Motivasi - Semilir Angin dan hangatnya sinar matahari membuat
suasana alam pedesaan itu semakin indah, tampak hamparan padi menguning yang siap
panen di sawah pinggiran perkampungan yang asri berpagar bukit-bukit hutan
pinus
Seperti pada umumnya, hampir semua penduduk desa melakukan aktifitas yang sekaligus sebagai matapencaharian dengan bertani dan bekerja disawah. Begitu juga dengan saya, sejak kecil saya terbiasa membantu orang tua bekerja disawah.
Saat itu bapaku sudah berumur setengah baya, namun meskipun belum terlalu sepuh (sebuah untuk orang tua yang kita hormati) telah nampak banyak uban dirambutnya, maklum waktu itu kami belum mengenal herbal perawat rambut minyak kayu balitung sehingga kami apa adanya saja, namun demikian meski sudah berumur setengah baya bapaku masih sangat bugar bekerja di sawah seperti minum Bio Strong, sedangkan umur saya baru sekitar 17 tahunan, masih duduk di SMA kelas 2 jurusan A2
(Biologi). hari itu saya libur sekolah,
setelah hampir setengah hari bekerja Saatnya bersitirahat disebuah gubug
yang berada ditengah sawah, sambil menikmati kopi gula semut dan makanan kiriman ibu, Saya memulai
obrolan dengan bertanya pada bapak:
Saya : Pa, hampir
setiap musim panen, harga padi menurun, sementara harga sayuran seperti
kentang, bawang hampir setiap musim panen padi harganya melambung tinggi,
kenapa kita hanya menanam Padi dan jagung saja pa?, padahal tanah di desa kita
ini subur, airnya juga gak pernah kering, kenapa kita gak menanam Kentang atau
bawang saja pak?
Bapak : Ya betul,
memang hampir setiap musim panen padi harga padi sedang turun. Kenapa kita
hanya menanam padi dan jagung ya karena memang tanah di sekitar sini paling
cocok di tanami padi dan jagung saja, dulu bapak juga pernah mencoba menanam
kentang dan Bawang meskipun bisa tumbuh tapi hasilnya tidak maksimal, hasilnya
kecil-kecil nak.
Saya : kalau
begitu kita tanam bawang atau kentang dari jenis benih yangunggul saja, pasti
hasilnya unggul juga pa. (jawab saya berusaha menyakinkan bapak).
Bapak : Baiklah,
kalau kamu masih penasaran, besok kita beli benih unggulan seperti yang kamu
maksud dan musim tanam depan kita akan menanam Bawang merah dan kentang.
==> Titipan NgeLapak <==
==> M-BIOPRO Dapat Di Order Disini <== |
Singkat cerita besok harinya kami pergi ke toko penjual benih, kami pun memilih dan membeli benih bawah merah dan benih kentang dari jenis varietas terbaik yang ada saat itu. Dan musim tanam berikutnya kami menanam kentang dan Bawang merah. Hari demi hari tanaman kami mulai tumbuh subur, daun tanaman kentang terlihat lebat dan hijau-hjau sekali, begitu juga dengan tanaman bawang merahnya. Dan tibalah saatnya kentang dan bawang merah tersebut untuk dipanen. Pagi itu kami bergegas kesawah untuk memanen kentang dan bawang merah. Sesampainya disawah kami segera memanen tanaman kentang dengan cara mencabuti tanaman kentang satu persatu dari dalam tanah, saya mulai gelisah melihat umbi hasil panen kentangnya tampak kecil-kecil tidak seperti yang diharapkan.
Bapak : kenapa
wajahmu nampak kurang bersemangat, nak?, bukankah kita sedang panen kentang
kan?
Saya : (saya pun
segera menjawabnya), Pa, kenapa kentang hasil panen kita kok kecil-kecil yah tidak seperti yang ada dipasar, padahal ditanam dilahan yang subur, benih pun dipilih dari benih yang unggul tetapi hasil panennya kok umbi kentangnya kecil-kecil ya Pa?, padahal sekarang harga kentang kan sedang mahal.
Bapak : Begini nak,
Bibit yang unggul dan ditanam di lahan yang subur tidak selalu menghasilkan
yang terbaik, tetapi kita harus menanam benih unggul tersebut pada lahan yang
sesuai dengan kebutuhan hara tanaman tersebut sehingga bisa menghasilkan yang
maksimal. Kita tahu kentang biasa ditanam oleh petani di daerah dataran tinggi
yang tentu suhu udara dan ketersedian airnya berbeda dengan lahan persawahan disekitar desa kita ini.
Saya : oh begitu
yah pa (sambil mengangguk-angguk kecil).
Pembaca
yang budiman, dari cerita tersebut diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, tidak jarang kita menganggap benih yang unggul dan tanah yang subur selalu
menghasilkan yang terbaik. Seorang atlit renang juara dunia sekalipun dia bisa
berprestasi jika dikolam renang, ketika disuruh berman sepakbola tentu hasilnya
berbeda. Rossy yang Seorang juara formula one ketika disuruh balap sepeda tentu
hasilnya berbeda bukan?.
Orang yang
pintar dan berprestasi sekalipun jika ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai
dengan kompetensinya atau bidang keahlianya maka ia tidak akan mampu memberikan
prestasi terbaiknya. Orang hanya akan berprestasi dan memberikan
kontribusi yang maksimal jika ia ditempatkan dan diberikan tugas yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
Dan ini sesuai dengan PRINSIP "The Right Man on the Right Place" yang sangat populer di dunia manajemen. Penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat menjadi kunci sukses sebuah organisasi atau perusahaan
Sejak Saat itu saya jadi berfikir, wah meskipun bapak ku yang orang kampung ternyata cara berfikirnya hebat. dan saya yakin begitu juga dengan orang tua anda kan?
Semoga Bermanfaat, salam
Dan ini sesuai dengan
Sejak Saat itu saya jadi berfikir, wah meskipun bapak ku yang orang kampung ternyata cara berfikirnya hebat. dan saya yakin begitu juga dengan orang tua anda kan?
Semoga Bermanfaat, salam
Erwin Suna
Kereen ndan ,menginspirasi sekali..salam kenal dari saya https://aswajareformer98.blogspot.com
ReplyDelete