Monday, December 24, 2018

Si Pemalu yang Lancar Story Telling

Erwin Suna - Public Speaking atau berbicara didepan umum memang suatu keterampilan yang sangat dibutuhkan bagi siapa saja yang ingin naik kelas, apapun profesi anda pasti suatu saat anda dapat giliran untuk berbicara di depan umum, dan saat itulah waktu terbaik untuk tunjukan kemampuan dan promosikan diri anda. 

Apa jadinya jika kesempatan yang sangat berharga untuk promosikan diri anda dengan disaksikan banyak orang tapi ternyata anda tidak mampu tunjukan kemampuan anda dan moment yang semestinya sebagai waktu yang pas buat promosi diri ternyata justru membuat anda malu, tentu anda tidak mau kan?.

Ilustrasi Grogi Public Speaking


Nah ngomong – ngomong public speaking, di salah satu kelas Public Speaking yang saya selenggarakan tidak jarang saya temui peserta yang sebelumya merasa malu, minder, grogi saat di minta berbicara didepan umum namun setelah mengikuti training saya yang didalam ada sesi therapy buka simpul malu membuat rasa malu, gugup dan grogi menjadi berkurang bahkan hilang.
Setelah sesi therapy buka simpul malu kemudian peserta diberi kesempatan untuk praktek dan hasilnya Wow, mereka yang sebelumnya merasa malu, gugup dan grogi kini menjadi berani dan lancar berbicara didepan umum.

Ada pengalaman menarik Saat saya menjadi Fasilitator Traning Public Speaking bersama Mahasiswa Fakultas MIPA Universtas Jenderal Soedriman beberapa waktu lalu. saat sedang praktik publik speaking salah seorang peserta menggunakan salah satu metode yang baru saja di sharingkan yaitu menggunakan teknik Story telling dan penuh ekspresi.

Perserta tersebut bercerita tentang pengalaman berharganya saat masih remaja, seperti pada umumnya masa-masa remaja biasanya seorang remaja lebih asik dengan dunianya sendiri, bermain gadget dan teman-teman sebayanya sehingga mereka terkadang melupakan bahkan mengabaikan lingkungan keluarganya.

Ilustrasi  Pede Public Speaking

“................................ Dulu saya senang sekali bermain game, gadget dan bermain sama teman-teman sebaya saya, saat dirumah seharian saya dikamar terus sambil pegang gadget, saya mengabaikan lingkungan keluarga, ibu yang sibuk mengurus pekerjaan rumah, adik-adik yang menangis minta tolong dibuatkan susu dan ayah yang mengingatkan untuk belajar dan sholat sering kali saya abaikan, setiap perintah dan panggilan mereka biasanya saya abaikan atau hanya merespon dengan kata “hmm” dan itu berlangsung setiap hari. Hingga tidak jarang membuat ayah dan ibuku menjadi marah. Dan setiapkali ayah dan ibuku mengingatkan bahwa apa yang saya lakukan itu kurang bermanfaat buat masa depan saya, saya selalu berfikir kalau ayah dan ibuku cerewet, galak dan pemarah sampai kadang saya merasa benci.  

Hingga Suatu hari ibuku sakit dan akhirnya dipanggil untuk selamanya oleh Allah yang maha kuasa, saat itu saya baru rasakan dan tersadar betapa berharganya ibu yang dengan penuh kasih sayang, memeluku, membimbingku,  mengigatkanku kini telah tiada, maka saya berpesan  untuk kalian yang masih punya keluarga baik ibu, bapak atau saudara nikmatilah masa-masa bahagia memiliki keluarga. 

sesibuk apapun waktumu sempatkan lah berbagi, bercengkerama dengan mereka karena anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada saat yang akan datang, anda akan merasakan begitu berharganya Ibu, Bapak atau saudara anda ketika anda sudah tidak memilikinya, jangan sampai anda menyesal karena pada saat anda merasa menyesal maka anda sudah terlambat...................Terima kasih Wasalamulaiakum wr wb. ” 

Peserta lain yang menyaksikan praktik public speaking dengan teknik story telling tersebut terhipnotis dengan penampilannya, dan secara tidak sadar pesannya pun menembus pikiran bawah sadarnya sampai sebagian peserta yang menyaksikan berkaca-kaca matanya bahkan ada yang harus mengambil tisu untuk mengusap lelehan air matanya, mereka terkesima dan tercengang karena penampilannya mulai dari gesture, ekspresi wajah cerah untuk menggambarkan kegembiraan dan dengan cepat beralih ke ekspresi wajah sedih untuk menggambarkan kesedihanya,  hingga materi dan pesan yang disampaikannya, karena mereka tahu sebelumnya peserta tersebut pendiam dan pemalu, mereka pun segera memberikan tepuk tangan kagum luar biasa.


===    Titipan lapak  ===
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit,
==>>   ORDER KLIK DISINI
  <<==


Itulah sekilas kisah dari tekape kelas training public speaking bersama Erwin suna, Nah untuk anda yang masih merasakan canggung, malu grogi saat berbicara depan umum, tidak ada salahnya Ikuti kelas public speaking.

Anda boleh hub 0852.9178.5555 untuk Selenggarakan Kelas Public Speaking atau.


Friday, November 23, 2018

Mutiara Itu Bernama Cengkeh

Motivasi -  Kisah inspiratif berikut ini ditulis Dr. Ali Rokhman, Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan Dosen Universitas Jenderal Soedirman, semoga dapat menginspirasi kita semua.
-----------------
Suatu pagi saya dibangunkan oleh suara adzan yang berkumandang, tanda waktu subuh telah tiba. Suara muadzin terdengar lantang asholaatu khoiru minannouum…..

Dalam langkah saya ke masjid sayup-sayup terdengar suara puji-pujian dari masjid yang jauh entah di sebelah mana.

Mendengar puji-pujian ingatanku melayang ke jaman saya kecil di kampung halaman. Dulu waktu SD suara puji-pujian selalu mengiringi saya ketika berangkat ke kebun Gunung Buntu dan Sindang, di atas Waduk Penjalin. Kadang harus berlari ingin segera sampai di kebun, apalagi kalau malamnya habis turun hujan. Untuk apa? Untuk nutur (memungut) cengkih. Sambil memegang obor minyak tanah yang bikin cemang-cemong muka, kami bersemangat untuk memungut cengkih yang jatuh di bawah pohon. Jika hujan biasanya biji cengkih yang jatuh lebih banyak, dan ini menambah nafsu kami untuk cepat-cepat beraksi. Satu persatu kami pungut, ditaruh sementara di plincuk, yang terbuat dari daun salak. Jari kami sudah terlatih, lincah sekali memungut cengkih di kebun yang kadang becek diterangi obor yang kadang tertiup angin melambai-lambai bagaikan tarian untuk menyemangati kami.

Musim cengkih adalah peristiwa yang sangat dinantikan oleh warga desa kami, Winduaji, kecamatan Paguyangan, Brebes. Mayoritas penduduk bermata pencaharian di percengkihan. Bapak saya jadi petani sekaligus pengepul cengkih. Punya beberapa kebun yang tidak begitu luas, lokasinya terpencar, dan kebanyakan di daerah pegunungan, yang aksesnya harus dengan kemampuan untuk tracking dan mendaki pegunungan. Biji cengkih yang jatuh tidak hanya pagi saja yang dipungut, sore hari juga dipungut, apalagi jika baru kena terik matahari kemudian turun hujan. Biji cengkih banyak yang berjatuhan.

Tahun tujuh puluh sampai delapan puluhan adalah massa kejayaan desa kami. Gemah ripah loh jinawi kami rasakan. Tatkala musim cengkih pasar desa menjadi lebih ramai. Banyak pedagang dari luar kota datang ke pasar menawarkan berbagai macam barang dagangan. Kadang ada yang diselingi dengan hiburan berupa sulap, silat atau akrobat. Desa kami menjadi magnit, jika musim cengkih sedang bagus, rumah kami penuh dengan cengkih, banyak karyawan musiman yang datang. Rumah jadi semarak dengan aktivitas penuh karyawan mulai dari pemetik, pemungut (penutur), penjemur, dan ada yang bertugas khusus untuk mrithil yakni memisahkan biji cengkih dari tangkainya.

Saya masih ingat, makmurnya desa kami karena cengkih jadi membuat takabur para warga kami. Standar hidup menjadi meningkat. Bahkan ada yang menganalogikan telur itu ibarat boled (ketela rambat). Bahkan waktu itu wisata warga kami ada yang sampai ke Bali, dengan biaya per orang waktu itu Rp 25.000,- sangat-sangat mahal bagi orang kebanyakan, namun orang desa kami mampu membayarnya.

Jika musim cengkih tiba, teman-teman sekolah saya banyak yang tidak masuk, karena membantu orang tuanya ngurusi cengkih, ada pula yang sampai keluar, tidak mau sekolah lagi, keasyikan bergelut dengan cengkih. Kalau dibuat grafik, per tahun, teman SD saya semakin turun trend jumlahnya, tergerus oleh musim cengkih.

Namun, awal tahun sembilan puluhan kondisi mulai berubah. Harga cengkih tidak sexy lagi. Disamping produktivitas tanaman cengkih yang menurun, karena tidak ada peremajaan, harga cengkih tidak bersahabat dengan petani. Bahkan ada kebijakan pemerintah yang monopolistis, mengharuskan cengkih harus dijual pada pihak tertentu, dengan harga yang sudah ditentukan. Saya masih ingat, betapa sulitnya bapak saya waktu itu untuk mencari orang yang mau disuruh untuk memetik cengkih, walaupun upahnya 50 persen dari cengkih yang dipetik. Tidak ada yang mau, karena harga jualnya sudah terjun bebas.

Cengkeh
Cengkih yang tidak dapat diandalkan oleh warga desa kami inilah yang membuat saya berpikir, masa depan saya bukanlah di cengkih. Walaupun saya dibesarkan oleh orang tua petani dan pedagang cengkih, saya berkesimpulan, harus ganti haluan, say goodbye ke cengkih. Saya harus kuliah dengan sungguh-sungguh, bila perlu sampai pendidikan tingkat yang paling tinggi.

Kegagalan ekonomi desa kami telah memacu semangat saya dan memantapkan langkah, bahwa hanya dengan pendidikan nasib akan berubah, masa depan akan lebih baik. Alhmamdulillah selepas kuliah S1 di Fisip Unsoed, saya diterima untuk mengabdi di almamater menjadi dosen. Selanjutnya langkah-langkah untuk menggapai mimpi mulai terbuka, dapat kesempatan untuk kuliah S2, dan bahkan dapat beasiswa untuk sekolah doktor di negeri Sakura, Jepang dan berlanjut ke program post doctoral. Saya menjadi alumni FISIP pertama yang menjadi dekan di almamater. Dan sekarang saya sedang mengemban amanah menjadi Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

Ditulis oleh Dr. Ali Rokhman, M.Si Pada Hari Kamis 22.11.2018.  dalam  Perjalanan kereta menuju Jakarta dalam perjalanan ke Central China Normal University, Wuhan, Hubei, Republik Rakyat China. Diundang untuk mejadi pembicara tamu pada seminar internasional.

Semoga kisah Dr. Ali Rokhman, M.SI tersebut dapat menginspirasi kita semua, semoga bermanfaat. salam

Dari Cerita tersebut, bisa kita ambil pelajaran antara lain :

Tak seorangpun yang dapat menjamin keberlangsungan suatu keadaan, maka hanya dengan membekali diri untuk menghadapi suatu perubahan adalah pilihan yang bijak. ada sebuah ungkapan "Jangan Pernah Menaruh semua Telur  dalam satu keranjang"


Friday, September 28, 2018

Target Boleh Kaku, Cara Harus Flexible

Erwin Suna - Ada ungkapan Life is a Choice. Hidup adalah tentang proses memilih 2 hal atau lebih yang terkadang saling bertolak belakang. hal ini seringkali terjadi saat dimana kita memulai Proses pencapaian sesuatu yang lebih baik, lebih tinggi atau lebih maju setidaknya menurut pelakunya.

adanya pilihan tidak jarang membuat kita menjadi bingung, mau pilih yang ini atau yang itu, tidak jarang kita dapati jawaban seperti ini "Kalau bisa sih dua-duanya".

bayangkan anda sedang berpetualang dialam bebas bersama teman-teman anda, saat itu anda dan teman-teman anda berada di lapangan yang luas dengan bertabur hamparan rumput hijau dan semak yang menjulang, kemudian anda melihat dua ekor kelinci yang lucu dan nggemesin sedang bermain berkejaran, lantas terbesit dipikiran anda ingin memiliki kedua kelinci itu, padahal saat itu juga ada beberapa kawan-kawan anda juga menginginkan kelinci tersebut. 

karena dikejar ramai-ramai kelinci-pun lari kesana kemari, yang satu lari kekiri masuk ke hutan dan yang lainya dari kesemak-semak, dan anda pun menjadi bingung mau menangkap yang mana, jika anda terlalu lama berfikir atau bahkan menginginkan keduanya bisa jadi anda tidak mendapatkan kelinci satupun, karena teman anda akan segera mengambil kesempatan tersebut.



Dalam ilmu NLP (Neuro-Linguistic Programming) ada salah satu teknik namanya WFO (Well Formed Outcome) yaitu sebuah teknik yang sangat bermanfaat dalam merancang, menyusun dan merealisasikan hasil, tujuan atau impian yang mau dicapai (Goal). WFO merupakan salah satu strategi dasar bagi seorang praktisi NLP, ketika ingin merancang suatu tujuan agar dapat direalisasikan dengan baik dan tepat sasaran.

===    iklan  ===
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit,
ORDER KLIK DISINI

Dengan Teknik WFO ini kita akan merasa penuh daya untuk mencapai apa yang kita  targetkan. Ada pula yang mengatakan, dengan WFO ini kita sudah “Merasa” benar-benar yakin untuk mendapatkan apa yang menjadi Goal kita dengan berbagai kemungkinannya. Dan, karena inilah maka bagi seorang praktisi NLP tidak mengenal kata gagal, yang ada hanyalah feedback dari apa yang telah diusahakanya saja.

Dengan begitu, tujuan yang mau di dapatkan sudah menjadi yang sangat layak ia dapatkan. Jadi, dalam merancang suatu hasil, tujuan, impian (outcome) ada baiknya memenuhi kriteria berikut :
  1. Ungkapkan dalam kalimat positif.
  2. Pastikan outcome berada penuh dalam kendali penuh / dalam jangkauan kita
  3. Upayakan se spesifik mungkin / detail 
  4. Memiliki tolok ukur dan bukti secara indrawi
  5. Kontekstual /sesuai dengan bidangnya
  6. Memiliki sumber daya yang diperlukan
  7. Mempertimbangkan keselarasan (ekologis/dukungan sekitar)
  8. Tetapkan langkah pertamanya untuk memulainya.



Kunci keberhasilan : Lakukan dengan senang hati, bila belum berhasil itu bukan gagal melainkan hanya feedback dari apa yang telah anda lakukan, lakukan evaluasi lagi sambil menikmati Kopi Gula Semut,  dan lakukan perbaikan hal-hal apa saja yang perlu perbaiki, lakukan lagi, seterusnya begitu hingga berhasil

INTINYA anda butuh FOKUS pada SOLUSI atau Outcome yang menjadi GOAL Anda.

"Target Harus KAKU dan Cara Boleh Fleksibel"


Karena hidup adalah tentang memilih, bijaklah dalam memilih 

"Don't Be Afraid to Give Up the Good to Go For The Best"

(John D. Rockefeller)

Monday, May 28, 2018

Kerbau yang Lapar

Motivasi -  Pak Timin seorang petani yang juga memelihara beberapa binatang ternak, ia memlihara Kerbau dan ayam. nampak dari warna rambutnya yang terlihat banyak tumbuh uban mungkin pak Timin sudah berumur 50 tahunan atau bisa jadi sebenarnya Pak Timin masih muda hanya saja karena tidak mengenal Minyak Kayu Balitung sehingga rambutnya cepat numbuh uban dibanding umurnya. Bersama istri dan anaknya Pak Timin berbagi tugas, Pak Timin selaku kepala keluarga selepas bekerja disawah juga bertugas mengurus kerbau-kerbau peliharaannya, sementara istri dan anaknya mengurus ayam-ayam peliharaanya. 

Satu hari saat sedang mencari rumput untuk makan kerbau, Pak Timin menemukan sarang burung Perkutut, dalam sarang tersebut terdapat burung induk dan anak burung yang baru menetasnya. Ia pun bawa pulang burung tersebut ia rawat, Pak Timin sangat menyukai burung tersebut, Pak Timin berfikir satu saat anak-anak burung tersebut sudah besar dan bisa berbunyi pasti harganya mahal, maka iyapun merawatnya terus bahkan saking asiknya merawat burung tersebut pak Timin terkadang  lupa kalau Pak Timin  juga punya Kerbau yang harus diberi makan.

Suatu hari Pak Timin mendapati tanaman jagung diladang yang sudah memulai membesar tongkol  jagungnya  rusak dan gagal dipanen, jagung yang ia tanam dan dirawat selama ini yang seharusnya sebentar lagi dapat dinikmati hasilnya tiba-tiba kini rusak,  tak dapat dipanen, melihat keadaan seperti itu pak Timin pun menjadi marah, Selidik punya selidik ternyata tanaman jagung pak Timin dirusak oleh kerbau peliharaannya Sendiri, Pak Timin pun segera memanggil istrinya (Bu Timin) dan anaknya (Tono).

Pak Timin : Bu, Tono kenapa kalian biarkan kerbau itu merusak dan memakan tanaman jagung kita, bukan kah itu tanaman yang kita harapkan untuk menyambung hidup kita, ibu ini gimana sih?

Bu Timin : maaf ayah, Kami tidak tahu jika kerbau-kerbau itu keluar kandang tanpa pengetahuan dari ayah, kami kira kerbau-kerbau tersebut ayah yang keluarin untuk di gembalakan.(sahut Bu Timin) 

Tono : betul yang disampaikan ayah, atau mungkin karena kelaparan jadi kerbau-kerbau tersebut tersebut pada keluar kandang untuk mencari makan ayah. 

Pak Timin : Astaghfirllah, kalau begitu ayah minta maaf yah Bu, dan kamu Tono, akhir-akhir ini ayah terlalu asyik dengan burung perkutut bapak,  sehingga sampai lupa memberi makan kerbau-kerbau tersebut. 

Pembaca yang budiman, cerita Pak Timin diatas terkadang kita jumpai, orang berharap dari sesuatu yang belum pasti dan terlalu asyik dengan harapan-harapannya itu sehingga tanpa disadari mulai kurang perhatian dan kurang bersyukur terhadap apa-apa yang telah diterima dan dimiliki, akibatnya apa yang sudah dimiliki menjadi kurang terurus yang pada akhirnya menjadi kurang optimal bahkan sampai kehilangan. 

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7).

Mereka baru menyadari betapa pentingnya dan betapa berharganya apa-apa yang telah milikinya setelah apa yang dimiliki telah hilang.  tidak  jarang kita jumpai :

Orang baru menyadari betapa berharganya kesehatan setelah sakit
Orang baru menyadari betapa berharganya keluarga setelah ditinggal keluarga
Orang baru menyadari betapa berharganya pekerjaan Setelah tidak bekerja

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )

salah satu cara mensyukuri nikmat sehat adalah dengan merawatnya seperti berolah raga, istirahat teratur dan mengkonsumsi makan dan minuman yang sehat, misalnya dengan menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan kualitas premium sebagai salah satu cara merawat kesehatan atau agar badan anda semakin sehat bugar mungkin anda bisa mencoba mengkonsumsi suplemen kesehatan seperti Bio Strong yang bisa anda peroleh di Sangratushop.com


Semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkenan berkunjung ke blog erwinsuna.blogspot.co.id

Erwin Suna

Monday, May 21, 2018

Bibit Unggul dan Lahan Subur Apakah Pasti Panen?, Belum Tentu, Kenapa?..

Motivasi - Semilir Angin dan hangatnya sinar matahari membuat suasana alam pedesaan itu semakin indah, tampak hamparan padi menguning yang siap panen di sawah pinggiran perkampungan yang asri berpagar bukit-bukit hutan pinus 
yang hijau. 
Seperti pada umumnya, hampir semua penduduk desa melakukan aktifitas yang sekaligus sebagai matapencaharian dengan bertani dan bekerja disawah. Begitu juga dengan saya, sejak kecil saya terbiasa membantu orang tua bekerja disawah.   




Saat itu bapaku sudah berumur setengah baya, namun meskipun belum terlalu sepuh (sebuah untuk orang tua yang kita hormati) telah nampak banyak uban dirambutnya, maklum waktu itu kami belum mengenal herbal perawat rambut minyak kayu balitung sehingga kami apa adanya saja, namun demikian meski sudah berumur setengah baya bapaku masih sangat bugar bekerja di sawah seperti minum Bio Strong,  sedangkan umur saya baru sekitar 17 tahunan, masih duduk di SMA kelas 2 jurusan A2 (Biologi). hari itu saya libur sekolah,  setelah hampir setengah hari bekerja Saatnya bersitirahat disebuah gubug yang berada ditengah sawah, sambil menikmati kopi gula semut dan makanan kiriman ibu, Saya memulai obrolan dengan bertanya pada bapak:
Saya    : Pa, hampir setiap musim panen, harga padi menurun, sementara harga   sayuran seperti kentang, bawang hampir setiap musim panen padi   harganya melambung tinggi, kenapa kita hanya menanam Padi dan   jagung saja pa?, padahal tanah di desa kita ini subur, airnya juga gak   pernah kering, kenapa kita gak menanam Kentang atau bawang saja   pak?

Bapak  : Ya betul, memang hampir setiap musim panen padi harga padi sedang   turun. Kenapa kita hanya menanam padi dan jagung ya karena memang   tanah di sekitar sini paling cocok di tanami padi dan jagung saja, dulu   bapak juga pernah mencoba menanam kentang dan Bawang meskipun   bisa tumbuh tapi hasilnya tidak maksimal, hasilnya kecil-kecil nak.

Saya  : kalau begitu kita tanam bawang atau kentang dari jenis benih yangunggul saja, pasti hasilnya unggul juga pa. (jawab saya berusaha     menyakinkan bapak).

Bapak  : Baiklah, kalau kamu masih penasaran, besok kita beli benih unggulan   seperti yang kamu maksud dan musim tanam depan kita akan     menanam  Bawang merah dan kentang.


==> Titipan NgeLapak <==
M-BIOPRO
==> M-BIOPRO Dapat Di Order Disini <==

Singkat cerita besok harinya kami pergi ke toko penjual benih, kami pun memilih dan membeli benih bawah merah dan benih kentang dari jenis varietas terbaik yang ada saat itu. Dan musim tanam berikutnya kami menanam kentang dan Bawang merah. Hari demi hari tanaman kami mulai tumbuh subur, daun tanaman kentang  terlihat lebat dan hijau-hjau sekali, begitu juga dengan tanaman bawang merahnya. Dan tibalah saatnya kentang dan bawang merah tersebut untuk dipanen. Pagi itu kami bergegas kesawah untuk memanen kentang dan bawang merah. Sesampainya disawah kami segera memanen tanaman kentang dengan cara mencabuti tanaman kentang satu persatu dari dalam tanah, saya mulai gelisah melihat umbi hasil panen kentangnya tampak kecil-kecil tidak seperti yang diharapkan.
Melihat wajah saya yang kurang semangat bapak saya pun mendekat, dan bertanya :
Bapak  : kenapa wajahmu nampak kurang bersemangat, nak?, bukankah kita     sedang panen kentang kan?

Saya   : (saya pun segera menjawabnya), Pa, kenapa   kentang hasil panen kita kok  kecil-kecil  yah  tidak seperti yang ada dipasar,  padahal  ditanam   dilahan yang subur,  benih pun dipilih dari benih yang unggul  tetapi  hasil   panennya kok umbi kentangnya kecil-kecil ya Pa?, padahal sekarang   harga kentang kan  sedang mahal.

Bapak  : Begini nak, Bibit yang unggul dan   ditanam di  lahan yang subur tidak   selalu menghasilkan yang terbaik,   tetapi kita harus menanam benih   unggul tersebut pada lahan yang sesuai dengan kebutuhan hara   tanaman  tersebut sehingga bisa menghasilkan yang maksimal. Kita   tahu  kentang biasa ditanam oleh petani di daerah dataran tinggi yang   tentu suhu udara dan ketersedian airnya berbeda dengan  lahan   persawahan disekitar desa kita ini.

Saya    : oh begitu yah pa (sambil mengangguk-angguk kecil).

Pembaca yang budiman, dari cerita tersebut diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, tidak jarang kita menganggap benih yang unggul dan tanah yang subur selalu menghasilkan yang terbaik. Seorang atlit renang juara dunia sekalipun dia bisa berprestasi jika dikolam renang, ketika disuruh berman sepakbola tentu hasilnya berbeda. Rossy yang Seorang juara formula one ketika disuruh balap sepeda tentu hasilnya berbeda bukan?.

Orang yang pintar dan berprestasi sekalipun jika ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan kompetensinya atau bidang keahlianya maka ia tidak akan mampu memberikan prestasi terbaiknya.  Orang hanya akan berprestasi dan memberikan kontribusi yang maksimal jika ia ditempatkan dan diberikan tugas yang sesuai dengan bidang keahliannya. 
Dan ini sesuai dengan PRINSIP  "The Right Man on the Right Place" yang sangat populer di dunia manajemen. Penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat menjadi kunci sukses sebuah organisasi atau perusahaan

Sejak Saat itu saya jadi berfikir, wah meskipun bapak ku yang orang kampung ternyata cara berfikirnya hebat. dan saya yakin begitu juga dengan orang tua anda kan? 
Semoga Bermanfaat, salam

Erwin Suna

Thursday, May 17, 2018

STATEMENT ANALYSIS LIE DETECTOR atau DETEKSI KEBOHONGAN MELALUI ANALYSIS KALIMAT


STATEMENT ANALYSIS LIE DETECTOR - Kata-kata atau kalimat merupakan gerbang bagi informasi. Banyak orang tidak menyadari bahwa di dalam suatu kalimat bisa jadi terkandung makna yang berbeda dari yang diucapkan.

Hasil gambar untuk wawancara
Erwin Suna. Ilustrasi dari Magazine.job-like.com
Mungkin anda tidak tahu kapan anda dibohongi, bukan?, 
Rambut sama hitam, tetapi isi kepala bisa jadi berbeda, iya kan? 
karena apa yang dengar dan anda lihat seringkali tidak seperti yang nampak, apakah itu sebuah kebenaran atau sebaliknya, sebab menurut sorang pakar psikologi sosial dari Universitas Southern Californa bahwa 

"Rata-rata orang mengatakan 2-3 kebohongan dalam setiap 10 menit percakapan"


Ada 4 tujuan orang melakukan kebohongan :
  1. Melindungi seseorang untuk memberikan keuntungan atau menolong orang lain
  2. Menyelamatkan muka, menghindari dari rasa malu, menghidari hukuman
  3. Melindungi diri, dengan mengorbankan orang lain untuk menyembunyikan kelakuan buruk.
  4. Menyakiti orang lain dengan sengaja

Statement Analysis (Analisis Pernyataan) merupakan sebuah keahlian investigasi linguistik untuk menganalisis sebuah pernyataan untuk menentukan apakah seseorang jujur atau menipu dan memperoleh informasi tambahan dari kata-kata yang tersirat di dalamnya.

Melalui Statement Analysis kita tidak perlu harus bertatap muka, mendengar langsung yang diucapkan, namun bisa dilakukan dengan hanya membaca tulisannya untuk mengetahui kejujuran atau kebohongan seseorang.

Kita dapat menggunakan teknik-teknik Statement Analysis pada saat menerima telepon, mendengarkan rekaman audio, atau membaca sebuah pernyataan.

Statement analysis yang diciptakan oleh seorang psikolog Jerman Barat bernama Udo Undeutch (Baca : Udo Andoich) tahun 1954.

Setelah sukses memangani kasus-kasus kriminal, sejak tahun 1955 Mahkamah Agung Jerman Barat mewajibkan setiap pengadilan di Jerman Barat menggunakan teknik-teknik statement analysis.

Untuk dapat miliki keterampilan Statement Analysis Lie Detection atau Ilmu Deteksi Kebohongan ada beberapa cara : 

  1. Mengikuti Pelatihan Statement Analysis Lie Detection yang saya selenggarakan hampir setiap bulan dengan nilai investasi Rp. 2.000.000,- dengan durasi waktu pelatihan dua hari, untuk info pelatihan anda boleh hubungi saya saja langsung di nomor WA 0852.9178.5555.
  2. Membeli Buku Statement Analysis Lie Detection Seharga Rp. 250.000,-, (waktu tergantung minat baca anda) atau
  3. Anda boleh ikuti Terus Tulisan saya melalui Blog erwinsuna.blogspot.com atau lancarcopywriting.blogspot.com secara gratis dan bisa diakses dari mana saja.

Anda boleh memilih sesuai dengan minat, waktu dan dana anda, mudah bukan?, tentu masing-masing punya kelebihan.


Erwin Suna. Buku Statement Analysis
Untuk anda yang memilih nomor 3, ikuti terus tulisan saya di blog ini, karena pada artikel berikutnya, Saya akan bahas beberapa teknik statement analysis untuk deteksi kebohongan atau hoax  yang dimuat dalam Buku  Statement Analysis  karya sahabat sekaligus guru saya dalam belajar  statement analysis yaitu Mas Guruh Taufan.


Ini yang akan saya bahas pada tulisan selanjutnya antara lain : 

  • 4 Jenis Kebohongan
  • 21 Kriteria Statement Analysis
  • 7 Statement  Analysis Presupposition
  • 11 Teknik Bertanya / Wawancara
  • 10 Pola Respon

dari lima yang akan saya bahas diatas, nah, menurut anda mana yang lebih dulu kita bahas?.


PANEN..., Air Mata PETANI saat PANDEMI COVID 19

Seorang petani di Cipanas Cianjur jawabarat, mengurus lahan pertaniannya yang ditanami sayuran kangkung cabut, bayam, caisim, dan sawi puti...