Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Tuesday, May 26, 2020

PANEN..., Air Mata PETANI saat PANDEMI COVID 19

Seorang petani di Cipanas Cianjur jawabarat, mengurus lahan pertaniannya yang ditanami sayuran kangkung cabut, bayam, caisim, dan sawi putih selama berbulan bulan, menggarap lahan, menyemai bibit, dan memupuk serta merawat nya hingga panen..


Telah diperhitungkan waktu panen saat ramadhan menjelang lebaran, karena biasanya pengalaman tahun tahun sebelumnya sayuran dihargai lebih tinggi..

Qadarullaah.. terjadi pandemi.. hati petani resah, setiap hari mencari informasi tentang perkembangan kondisi, dan ternyata berhembus kabar bahwa pemerintah melakukan pencegahan penyebaran dengan melaksanakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Petani ini adalah salah satu suplier sayuran ke pasar induk di Jakarta , namun dengan psbb tak ada lagi aktifitas jual beli kesana. Hatinya semakin gundah.. terbayang panen kali ini tak bisa di jual sesuai ekspektasi.

Tengkulak berkeliaran, menawarkan "solusi" ,membeli semua hasil panen namun dengan harga murah.

"Kami cuma mau bantu aja, sebenarnya belum tau juga mau jual kemana, orang ga boleh kemana-mana, ya..itu sih terserah kalo mau(jual) silahkan, kalo ga mau ya gapapa.. kita kasian aja..sayuran ga di panen kan sayang.."  bujuk tengkulak menekan. Harga.

Petani bimbang.. harga beli tengkulak ga masuk akal seandainya setara dengan modal pun sudah rugi tenaga dan waktu, apalagi ini dibawah modal, ruginya banyak...

Teman teman petani ini banyak juga yang akhirnya menjual ke tengkulak..

"Tuh si Acep juga jualnya ke saya, dari pada udah dipetik dibawa ke Jakarta dijalan nanti disuruh puter balik, rugi ongkos rugi tenaga mau dikemanain ntar sayurannya?" Ujar tengkulak..

Petani memilih bersabar..

"Nanti saya diskusi dulu sama orang rumah" petani berdiplomasi

"Ya ,terserah jangan lama lama ya, ntar keburu kehabisan duit saya sama yang lain.." tengkulak pakai jurus pamungkas..

"Ditunggu sampai seminggu sebelum lebaran aja pak siapa tau ada perubahan peraturan" nasihat istrinya

Tiba sepekan sebelum hari raya, keadaan tak kunjung membaik, harga sayur jungkir balik.

Betapa sedihnya petani..

Selepas shalat subuh, ia pergi ke kebun..
Sepanjang jalan ia terus bershalawat..
Tiba di kebun, ia lepaskan pandangan ke hamparan sayur yang subur,segar dan menghijau. Butiran airmata menetes membasahi pipinya, disentuhnya daun daun sawi itu lembut seraya, berdoa kepada Allaah swt.

"Ya Allaah, Engkau menjadi saksi hamba sudah maksimal ikhtiar, mohon berikan hamba ampunan dan rahmatMu.. jika sekira dosa dosa hamba menjadi penghalang datangnya rezeki mu ampuni lah hambaMu ini ya Allaah.. berikanlah kami rahmatMu petunjuk agar kami tak salah langkah.. ya Allaah.. beri hamba kekuatan dan ketenangan menghadapi takdir ini..hamba percaya tak ada yang sia sia atas segala ciptaanMu."  Doa petani pagi itu diantara pohon pohon sayur..

Dilihatnya berita dari handphone, kabar tentang betapa banyak orang yang tak punya meski hanya untuk sekedar makan. Mereka tak mampu beli lauk atau sayur.. padahal biasanya mungkin merekalah konsumen petani selama ini .

=>Titipan ngelapak <=
M-BIOPRO

==>> Dapatkan M-BIOPRO, Klik DISINI <<==

Dan siapakah yang mampu menggerakkan hati, tangan dan langkah petani yang kemudian memiliki keyakinan untuk menjual semua sayuran itu hari ini.. iya, beliau menjual semua sayurnya bukan kepada manusia, melainkan kepada pemilik rezeki pecipta manusia. Di tutupnya portal berita setika itu juga, dan dengan mantap ia berkata "Wahai Allah aku akan jual semua sayuran ini kepadaMu, jika semua pasar tak mampu membeli dengan harga yang pantas, maka aku yakin hanya Engkaulah yang sanggup membayar dengan harga terbaik, akan aku panen semua sayuran ini dan aku akan anterkan pada mahlukMu yang membutuhkannya, aku mohon ya Allah terimalah amal kami.." seru petani sambil berderai airmata..

Matahari belum terlalu tinggi ini ramadhan hari ke 26 besok hari ke 27, di waktu duha diantarnya segerobak penuh sayur ke pesantren disekitar tempat tinggal petani .

"Ambillah, semua sayuran ini sudah di bayar, saya hanya diminta mengantarkannya kesini" jawab petani ketika ditanya berapa harga semua sayur tersebut.

Selanjutnya diantar ke Rumah Sakit, ke Puskesmas, ke mesjid, ke kampung pemulung, ke tetangga- tetangga, yang mampu apalagi yang kurang mampu, ke rumah para assatidz ,sampai ke balai desa.

Menjelang magrib baru selesai prosesi kurir sayuran dikerjakan.

Selepas shalat magrib dan berbuka ,badan petani terasa amat kelelahan, kakinya pegel pegel, sakit semua. Namun entah bagaimana hatinya bahagia, tak ada sedih, tak ada kuatir,tak ada penyesalan atas "kekonyolan" yang ia kerjakan bersama keluarganya seharian ini

Sore itu entah ada berapa ratus perut yang terisi dengan menu sayuran yang sehat, dan setiap pemilik perut tersebut berdoa dan bersyukur kepada Allaah.. doa mereka hampir sama "semoga Allah , membalas kebaikan siapapun yang memberi sayuran ini dengan kebaikan dan keberkahan yang berlimpah"

Barangkali itulah asbab ketenangan jiwa yang dirasakan petani..

Tak ada serupiah pun yang ia bawa meski seluruh "dagangannya" habis terjual hari ini..

Hingga keesokan harinya tiba tiba seseorang menghubunginya via Wa, dari nomor yang tak ia kenal..

"Pak Ade, saya Imron kita belum pernah jumpa tapi saya mendengar tentang bapak dari pak Kades tadi siang, katanya bapak panen sayur lalu dibagikan gratis ke warga, kalo boleh saya ingin menitipkan infaq kebetulan ini bulan Ramdhan , mungkin Tak banyak, namun semoga bermanfaat untuk membeli benih dan pupuk agar bapak bisa tetap bertani setelah ini..bisa saya minta no.rek bapak?"

Demikian isi pesan di what's up yang diterima petani

Kawan jika ditaksir tengkulak seluruh kebun dihargai 1,5 juta.

Padahal modalnya 3.5 juta rupiah.. panen diharapkan pak tani mendapat 5 juta rupiah.

Namun karena dijual kepada Allah maka harganya diberi harga terbaik ...dibayar dua kali lipat yaitu mnjd Rp.10.000.000,-

dan masih ada harapan balasan pahala surga insyaallaah..

Ibarat petani, sebenarnya kita semua juga bs memiliki peluang yang sama.

Sungguh jual beli yang tak akan pernah menemukan kata rugi adalah berjual beli dengan Rabb kita Allaah SWT.


“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti menanam sebuah biji, yang darinya tumbuh tujuh tandan,” (Surat Al-Baqarah ayat 261).

Copas : grup expegawai

Sunday, April 26, 2020

Hiu Kecil itu ternyata Covid -19, Tahu kenapa..?, ini dia jawabanya..


APABILA alam terkembang ialah guru, sehingga di sekitar kita terdapat banyak kisah-kisah yang menginspirasi. Salah satu di antaranya ialah pelajaran bernilai yang ditemukan penangkap ikan Jepang yang kerap menangkap ikan salmon. Kisah itu menjadi kisah motivasi yang melegenda, dikisahkan turun-temurun, serta membuat spirit dan karakter bangsa Jepang agar kuat mental dan tangguh.

Di negeri sakura itu, ikan salmon akan terasa nikmatnya saat diolah dalam keadaan hidup. Sejak lama, para nelayan menangkap ikan itu di sekitar perairan Korea. Demi menjaga agar ikan itu tetap hidup saat dibawa ke daratan, para penangkap ikan lalu membawa kontainer atau kolam di kapal lalu menyimpan seluruh ikan salmon tersebut. 

Herannya, saat sampai di pelabuhan terdekat, hampir seluruh ikan salmon itu dalam keadaan mati. Para penangkap ikan lalu memutar otak. Mereka mengontak para ahli yang berusaha memecahkan misteri itu. Berbagai inovasi bermunculan. Mulai dari menyediakan makanan ikan, hingga mengatur gelembung udara di dalam kolam. Namun, seluruh inovasi itu gagal. Ikan salmon itu tetap saja mati. Suatu hari, ada satu kapal yang sukses membawa sekolam ikan salmon yang tetap hidup. Para penangkap ikan heboh, lalu berusaha menemukan penjelasannya. 

Ternyata, rahasianya ada pada seekor anak ikan hiu yang dimasukkan ke kolam itu. Ukuran hiu itu terlampau kecil sehingga tak mungkin memakan ikan salmon. Akan tetapi, keberadaan seekor hiu kecil itu menjadikan seluruh salmon ketakutan. Mereka terus bergerak untuk menghindar. Saat ikan hiu itu mendekat, seluruh salmon akan segera menjauh. Mereka berusaha menjaga jarak agar tak terlalu dekat bersama predator itu. 

Ternyata pergerakan salmon yang selalu menghindar itulah yang menjadikannya tetap hidup. Para salmon itu dalam keadaan was-was dan khawatir sehingga nalurinya untuk bertahan hidup bangkit. Apabila tak ada hiu, sehingga para salmon itu cuma diam di tempat hingga akhirnya perlahan kehadapatn oksigen dan mati. Tapi ketika hiu muncul, para salmon itu bergerak lebih aktif, berusaha kabur, sehingga mereka tetap hidup. 

===    Titipan lapak  ===
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit
M-BIOPRO Herbal Probiotik Solusi 1001 Penyakit,
==>>   ORDER KLIK DISINI
  <<==

Demikianlah salah satu pelajaran dari alam semesta Kisah ini menyimpan butir-butir pengalaman bernilai. Sebagaimana salmon itu, orang akan semakin gigih berusaha saat berhadapan bersama tantangan atau ketakukan-ketakutan kecil.

Setiap tantangan akan membuat adrenalin naik yang menjadikan seseorang akan berusaha untuk mengatasinya. Proses berusaha dan bertahan itu yang akan menjadikan seseorang tetap bertahan di tengah berbagai kondisi. Dia akan tetap hidup sebab dirinya selalu bergerak untuk mengatasi masalah Kehidupan serupa kolam berisi ikan salmon itu.

Tanpa ada tantangan, sehingga orang akan berada dalam zona nyaman, hingga tak sadar kalau berbagai masalah tersebut dapat mendera dan menenggelamkan peradaban. Tanpa tantangan, seseorang akan menjalani rutinitas sehari-hari sehingga tak sadar kalau kehidupannya begitu-begitu saja dan membosankan, sehingga pada satu titik seseorang dapat terpuruk Saya teringat tulisan sejarawan Arnold J Toynbee tentang dinamika Toynbee hendak menjelaskan tentang peradaban yang bertahan dan peradaban yang punah. Katanya, seluruh peradaban mengadapi tantangan. Cuma yang dapat menemukan cara kreatif untuk menghadapi tantangan, serta berselancar di tengah perubahan, yang akan keluar sebagai pemenang. Apabila salmon itu ialah pengibaratan dari diri kita, sehingga tak ada jalan lain.

Demi mengoptimalkan seluruh potensinya, sehingga kita pun harus terbiasa menghadapi tantangan. Kita harus berani menantang diri kita agar kelak dapat berjalan selaras bersama kehidupan, dan memaksimalkannya untuk menguatkan diri kita. Semakin banyak masalah, semakin banyak tantangan, pengalaman bertempur kita akan semakin terasah.

Apabila kemampuan mengatasi masalah itu tumbuh dan mengakar dalam diri kita, sehingga kehidupan akan selalu menantang, dan membahagiakan buat kita. Masalah akan menjadi vitamin yang semakin menyempurnakan perjalanan kita. 

Apabila salmon itu dapat tetap hidup karena bergerak menghindari masalah, kita akan jauh lebih tangguh dan jauh lebih perkasa saat melalui satu demi satu permasalahan. Dan setiap kali melalui satu masalah, kita akan tersenyum dan menjadikannya sebagai satu pelajaran bernilai yang serupa tangga telah membawa kita ke posisi lebih tinggi Seluruh masalah akan menjadi guru yang terus membesarkan diri dan karakter kita.

Covid-19

Di masa Pendemi Covid-19 ini, Covid-19 secara tidak langsung menjadikan semua orang berfikir keras dan mengubah perilakunya, bagaimana agar tetap bisa bertahan hidup dan selamat dengan keadaan seadanya, yang biasanya kerja di kantor harus kerja dirumah, yang punya anak biasanya di percayakan pendidikannya ke guru di sekolah, sekarang pendidikan diselenggarakan secara online dan membuat semua orang tua harus menjadi guru sehingga tidak jarang orang tua yang mulai membuka dan membaca buku-buku parenting lagi, yang biasanya berjualan offline sekarang harus berjualan online, sehingga memaksa orang untuk belajar internet. pun demikian juga di dunia kerja, Setiap pekerjaan dikerjakan secara online dari rumah, rapat dan pertemuan-pertemuan beralih menjadi rapat online dengan google meet, Zoom dll.

Yang sebelumnya sebagian orang kurang memperhatikan kesehatan dirinya dan keluarganya sekarang menjadi sangat perhatian, dampaknya berbagai suplemen kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh diburu setiap orang dan dampaknya suplemen kesehatan pun menjadi barang yang paling di cari oleh setiap orang, yang jarang mandipun sekarang jadi sering mandi, minimal cuci tangan :D :D kini semua orang berusaha hidup bersih.

Bagi umat Muslim khususnya para pria, jadi sering menjadi imam sholat berjamaah bersama keluarga, bagi sebagian orang ini moment yang jarang dilakukan karena kesibukan masing-masing di tempat kerja sehingga sholat masing-masing ditempat kerja.

Yah ternyata Covid-19 telah berhasil menjadi Hiu kecil yang membuat setiap manusia berfikir solusi dari zona nyaman dan mengubah perilaku dan kebiasaanya selama ini.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian alam ini, dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

Sunday, March 17, 2019

Perbedaan Pendapat dan Argumen


Kali ini corat coret Erwin Suna membahas tentang Perbedaan Pendapat dan Argumen kondisi inilah yang saat ini pernah dan sedang kita alami, khusus di tahun politik ini, tidak jarang kita lihat banyak orang terlibat dan terjebak adu urat leher akibat perbedaan pilihan, masing-masing merasa pilihannya yang benar, sementara yang lain salah. sehingga terkadang hal ini sampai menyebabkan persahabatan menjadi renggang, persaudaraan menjadi rentan, pasangan menjadi uring-uringan dan pertemanan menjadi menjauh, iya kan ?

Perbedaan Pendapat

nah bicara soal perbedaan ada cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang pemahat bernama Pygmalion, berikut cerita selengkapnya.

"Alkisah di sebuah pulau, hiduplah seorang pemahat bernama Pygmalion. Dia memutuskan untuk membaktikan seluruh sisa hidupnya pada bidang seni dikarenakan ketidakmampuannya menemukan wanita yang sesuai dengan impiannya. Sebongkah batu pualam murni didatangkan ke studionya, dan dari batu itu ia memahat dan jadi sebuah karya yang menyerupai seorang wanita cantik dengan wajah cerah rambut hitam terurai tanpa uban - sebuah sosok yang menggambarkan segala sesuatunya yang dianggapnya cantik menurut dirinya. 



Pygmalion begitu mencintai ciptaannya, sehingga dia berdoa kepada Dewi Aphrodite untuk membantunya menemukan wanita yang menyerupai kecantikan pahatannya itu. Namun, Dewi Aphrodite sadar bahwa hanya patung itulah yang benar-benar mirip dengan gambaran mental yang ada di benak Pygmalion tentang kriteria wanita yang cantik menurut dirinya. Tidak akan ada yang bisa memuaskan Pygmalion kecuali patung itu sendiri. Oleh karena itu Dewi Aphrodite memberikan nafas kehidupan pada patung tersebut. Pygmalion menamai wanita dari pualam tersebut Galatea dan menikahinya, menikahi karya ciptaannya sendiri"

Pygmalion bukanlah satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki standar kriteria berbeda tentang apa yang pantas disebut cantik atau tidak cantik. Kita semua masing-masing memiliki keyakinan apa yang disebut sebagai cantik, pintar, bagus, baik, benar, salah, sopan, tujuan baik dan sebagainya. 

Dalam beberapa hal terkadang kita mirip dengan Pygmalion. Kadang dengan sengaja, dan seringkali tanpa disadari, kita mengilhami dunia di sekeliling kita dengan gagasan kita sendiri mengenai bagaimana dunia itu, atau bagaimana sebaiknya dunia berjalan. Setiap kali kita berkomunikasi dengan orang lain, apa yang kita sampaikan adalah ungkapan, manifestasi dari keyakinan yang mencerminkan gambaran pribadi tentang dunia kita tentang dunia. Seperti halnya Pygmalion, bila anda piawai berkomunikasi maka anda pun berusaha menanamkan keyakinan atau standar anda ke dalam diri lawan bicara anda. 
Perbedaan Pendapat

Perbedaan Pendapat dan Argumen

Banyak orang yang kadang berperilaku seperti Pygmalion. sering kita jumpai Seseorang yang  menilai sesuatu dengan standar dirinya, jika tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan atau pikirkan maka cenderung menilai orang lain salah dirinyalah yang benar, padahal kalau kita benar bukan berarti orang lain salah, terkadang itu disebabkan karena sudut pandang dan pengetahuan yang berbeda saja yang menyebabkan Perbedaan Pendapat dan Argumen.

Demikian juga dalam kehidupan sehari hari terkadang Orang tua pun dalam mengasuh anak seringkali memaksakan model dunianya ke dalam kehidupan anaknya. Melupakan bahwa setiap individu adalah unik dan memiliki kriteria masing-masing mengenai model dunianya. Intinya, alih-alih menawarkan fleksibilitas, mereka justru membelenggu model dunia orang lain dengan model dunianya sendiri. Seolah orang lain dan anak harus menjadi kloning dirinya.

untuk itu seyogyanya Perbedaan Pendapat dan Argumen tidaklah sampai menjadikan rengangnya persahabatan, putusnya persaudaraan, saling menghargai dan memahami Perbedaan Pendapat dan Argumen akan membuat hidup lebih damai dan nyaman. 


Saturday, February 23, 2019

Takdir Allah selalu yang terbaik

Al Khair Khairutullaah atau Takdir Allah selalu yang terbaik, Pilihan Allah merupakan  yang terbaik. Tidak ada kesia-siaan dalam Allah menciptakan sesuatu untuk hamba-Nya, tidak jarang seseorang tertimpa takdir yang menyakitkan yang tak  disukai oleh dirinya, kemudian dia tak  bersabar, merasa sedih dan mengira bahwa takdir tersebut merupakan  sebuah pukulan yang akan memusnahkan setiap harapan hidup dan cita-citanya. Akan tetapi, sering kali kita melihat dibalik keterputus-asaannya ternyata Allah menganugrahkan kebaikan kepadanya dari arah yang tak  pernah ia sangka-sangka.
Sebaliknya, terkadang kita melihat pula  ada orang yang berusaha dalam sesuatu yang kelihatannya baik, berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, tetapi yang terjadi merupakan  kebalikan dari apa yang dia inginkan.

"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tak  mengetahui."(QS. Al Baqarah: 216)

Takdir Allah selalu yang terbaik
Takdir Allah selalu yang terbaik

Mungkin kisah cerita ini bisa jadi pembelajaran berharga bagi kita walaupun kebenaran cerita ini belum diketahui shahihnya namun kita bisa memetik pelajaran berharga dari cerita ini bahwa pilihan Allah merupakan  yang terbaik.

Suatu masa, ada seorang raja yang wajahnya tampan, rambutnya hitam tanpa uban, dan sang raja pun sangat menyayangi dan memperhatikan rakyatnya, setiap kali rakyatnya mendapat musibah sang raja selalu mengatakan Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan  yang terbaik, mendengar perkataan sang raja kepada rakyatnya maka menjadi lapanglah hati rakyatnya.

Suatu ketika sang raja mendapatkan  musibah jemari tangannya terputus, kemudian ia menyampaikan kepada salah seorang menteri yang paling raja sayangi, dan kemudian menteri tersebut menyampaikan kepada sang raja yaitu perkataan yang biasa sang raja katakan pada rakyatnya saat mendapatkan musibah, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan  yang terbaik.

Mendengar apa yang disampaikan sang menteri tersebut, sang raja menjadi murka, marah sekali dan memerintahkan pasukannya untuk memasukan sang menteri kedalam penjara.

Singkat cerita, Suatu hari sang raja bersama pasukannya pergi berburu, dan tak disangka mereka tersesat jauh ke dalam hutan dan celakanya lagi sang raja dan pasuknya ditangkap sekelompok manusia penyembah roh. Satu persatu pasukan sang raja di sembelih untuk di persembahkan kepada dewa oleh penyembah roh tadi, hingga sampailah giliran sang raja, sebelum menyembelih mereka memeriksa seluruh anggota tubuh sang calon persembahanya terlebih dahulu, dan merekapun melihat jari sang raja yang ternyata kurang satu akibat terputus saat terkena musibah sehingga mereka tak  jadi menyembelih sang raja untuk di persembahkan karena dianggap cacat. akhirnya sang raja pun selamat dan merekapun melepaskannya, sehingga sang raja bisa kembali ke istananya.

Sesampainya di Istana Sang Raja segera memerintahkan pasukannya untuk segera membebaskan menteri yang ia penjarakan sebelumnya,  dan kemudian sang raja segera menemui sang menteri tersebut, meski terlihat agak kotor dengan wajah kusam kurang cerah karena dipejara kurang terurus dengan baju yang seadanya dan rambut yang berantakan sehingga terlihat banyak ubannya dan tetapi sang menteri terlihat tegar dan sabar, kemudian terjadi percakapan keduannya antara sang raja dengan sang menteri tadi,

Sang raja
Wahai menteriku benar apa yang telah engkau katakan Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan  yang terbaik”, kemudian sang raja pun menceritakan apa yang telah terjadi pada saat berburu ke hutan kepada sang menteri tadi.

Dan sang raja pun bertanya pada sang menteri tersebut, “lalu apakah penjara merupakan  yang terbaik pilihan Allah bagimu?, 

Sang menteri : 
Benar wahai Saja raja, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan  yang terbaik.

Sang raja : 
Terus apakah hikmahnya dipenjara bagimu wahai sang menteri?

Sang Menteri : 
Seandainya saya tak  masuk penjara tentu saja saya akan ikut bersama sang raja untuk berburu ke hutan dan tentunya saya akan disembelih bersama pasukan lainnya. namun Allah menyelematkan saya dengan memasukkan saya ke dalam penjara.
Demikianlah pembacaa yang budiman, bahwa apa yang tampak pahit menurut manusia, ternyata penuh kebaikan di hadapan Allah dan ternyata berakhir kebahagiaan tiada terkira menjadi anugerah yang begitu berharga.

Allah maha mengetahui, sedang manusia tak  mengetahui. Selain cerita diatas tadi, kisah sejenis ini pun juga pernah penulis alami sendiri, tentang sebuah hikmah dibalik kejadian.

Begini ceritanya. Saat itu saya menjadi seorang karyawan pada sebuah perusahaan swasta, entah kenapa perusahaan tempat saya bekerja bangkrut, perusahaan tidak mampu membayar gaji pegawainya selama beberapa bulan dan perusaahaan tersebut tutup, semua karyawannya mau tidak mau harus mencari pekerjaan baru, begitu juga dengan saya, dan akhirnya saya pun memutuskan untuk pulang kampung halaman saja, dan tanpa di sangka-sangka  ternyata setelah tinggal di kampung  saya justru keterima menjadi sorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebuah profesi yang diimpikan oleh sebagian banyak orang, meskipun saat itu gajinya lebih kecil dibanding saat bekerja di swasta, namun suasana tinggal dikampung dan dekat bersama keluarga membuat saya jauh lebih nyaman.  

Semoga pembaca semua juga bisa mengambil setiap hikmah dari setiap kejadian dan semoga kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur, selalu berprasangka baik kepada Allah, tangguh atas setiap ujian sehingga hidup menjadi lebih bahagia, selalu sehat tidak mudah sakit, dan anda tentu masih ingat saat sekolah dulu, bahwa setiap mau naik kelas selalu melewati ujian, jika kita lulus maka akan naik kelas, jika tidak lulus akan tinggal kelas, masih ingat bukan?.

Begitu juga yang sedang anda alami saat ini, insyaallah yang terbaik menurut Allah. karena Takdir Allah selalu yang terbaik.



Monday, May 21, 2018

Bibit Unggul dan Lahan Subur Apakah Pasti Panen?, Belum Tentu, Kenapa?..

Motivasi - Semilir Angin dan hangatnya sinar matahari membuat suasana alam pedesaan itu semakin indah, tampak hamparan padi menguning yang siap panen di sawah pinggiran perkampungan yang asri berpagar bukit-bukit hutan pinus 
yang hijau. 
Seperti pada umumnya, hampir semua penduduk desa melakukan aktifitas yang sekaligus sebagai matapencaharian dengan bertani dan bekerja disawah. Begitu juga dengan saya, sejak kecil saya terbiasa membantu orang tua bekerja disawah.   




Saat itu bapaku sudah berumur setengah baya, namun meskipun belum terlalu sepuh (sebuah untuk orang tua yang kita hormati) telah nampak banyak uban dirambutnya, maklum waktu itu kami belum mengenal herbal perawat rambut minyak kayu balitung sehingga kami apa adanya saja, namun demikian meski sudah berumur setengah baya bapaku masih sangat bugar bekerja di sawah seperti minum Bio Strong,  sedangkan umur saya baru sekitar 17 tahunan, masih duduk di SMA kelas 2 jurusan A2 (Biologi). hari itu saya libur sekolah,  setelah hampir setengah hari bekerja Saatnya bersitirahat disebuah gubug yang berada ditengah sawah, sambil menikmati kopi gula semut dan makanan kiriman ibu, Saya memulai obrolan dengan bertanya pada bapak:
Saya    : Pa, hampir setiap musim panen, harga padi menurun, sementara harga   sayuran seperti kentang, bawang hampir setiap musim panen padi   harganya melambung tinggi, kenapa kita hanya menanam Padi dan   jagung saja pa?, padahal tanah di desa kita ini subur, airnya juga gak   pernah kering, kenapa kita gak menanam Kentang atau bawang saja   pak?

Bapak  : Ya betul, memang hampir setiap musim panen padi harga padi sedang   turun. Kenapa kita hanya menanam padi dan jagung ya karena memang   tanah di sekitar sini paling cocok di tanami padi dan jagung saja, dulu   bapak juga pernah mencoba menanam kentang dan Bawang meskipun   bisa tumbuh tapi hasilnya tidak maksimal, hasilnya kecil-kecil nak.

Saya  : kalau begitu kita tanam bawang atau kentang dari jenis benih yangunggul saja, pasti hasilnya unggul juga pa. (jawab saya berusaha     menyakinkan bapak).

Bapak  : Baiklah, kalau kamu masih penasaran, besok kita beli benih unggulan   seperti yang kamu maksud dan musim tanam depan kita akan     menanam  Bawang merah dan kentang.


==> Titipan NgeLapak <==
M-BIOPRO
==> M-BIOPRO Dapat Di Order Disini <==

Singkat cerita besok harinya kami pergi ke toko penjual benih, kami pun memilih dan membeli benih bawah merah dan benih kentang dari jenis varietas terbaik yang ada saat itu. Dan musim tanam berikutnya kami menanam kentang dan Bawang merah. Hari demi hari tanaman kami mulai tumbuh subur, daun tanaman kentang  terlihat lebat dan hijau-hjau sekali, begitu juga dengan tanaman bawang merahnya. Dan tibalah saatnya kentang dan bawang merah tersebut untuk dipanen. Pagi itu kami bergegas kesawah untuk memanen kentang dan bawang merah. Sesampainya disawah kami segera memanen tanaman kentang dengan cara mencabuti tanaman kentang satu persatu dari dalam tanah, saya mulai gelisah melihat umbi hasil panen kentangnya tampak kecil-kecil tidak seperti yang diharapkan.
Melihat wajah saya yang kurang semangat bapak saya pun mendekat, dan bertanya :
Bapak  : kenapa wajahmu nampak kurang bersemangat, nak?, bukankah kita     sedang panen kentang kan?

Saya   : (saya pun segera menjawabnya), Pa, kenapa   kentang hasil panen kita kok  kecil-kecil  yah  tidak seperti yang ada dipasar,  padahal  ditanam   dilahan yang subur,  benih pun dipilih dari benih yang unggul  tetapi  hasil   panennya kok umbi kentangnya kecil-kecil ya Pa?, padahal sekarang   harga kentang kan  sedang mahal.

Bapak  : Begini nak, Bibit yang unggul dan   ditanam di  lahan yang subur tidak   selalu menghasilkan yang terbaik,   tetapi kita harus menanam benih   unggul tersebut pada lahan yang sesuai dengan kebutuhan hara   tanaman  tersebut sehingga bisa menghasilkan yang maksimal. Kita   tahu  kentang biasa ditanam oleh petani di daerah dataran tinggi yang   tentu suhu udara dan ketersedian airnya berbeda dengan  lahan   persawahan disekitar desa kita ini.

Saya    : oh begitu yah pa (sambil mengangguk-angguk kecil).

Pembaca yang budiman, dari cerita tersebut diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, tidak jarang kita menganggap benih yang unggul dan tanah yang subur selalu menghasilkan yang terbaik. Seorang atlit renang juara dunia sekalipun dia bisa berprestasi jika dikolam renang, ketika disuruh berman sepakbola tentu hasilnya berbeda. Rossy yang Seorang juara formula one ketika disuruh balap sepeda tentu hasilnya berbeda bukan?.

Orang yang pintar dan berprestasi sekalipun jika ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan kompetensinya atau bidang keahlianya maka ia tidak akan mampu memberikan prestasi terbaiknya.  Orang hanya akan berprestasi dan memberikan kontribusi yang maksimal jika ia ditempatkan dan diberikan tugas yang sesuai dengan bidang keahliannya. 
Dan ini sesuai dengan PRINSIP  "The Right Man on the Right Place" yang sangat populer di dunia manajemen. Penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat menjadi kunci sukses sebuah organisasi atau perusahaan

Sejak Saat itu saya jadi berfikir, wah meskipun bapak ku yang orang kampung ternyata cara berfikirnya hebat. dan saya yakin begitu juga dengan orang tua anda kan? 
Semoga Bermanfaat, salam

Erwin Suna

PANEN..., Air Mata PETANI saat PANDEMI COVID 19

Seorang petani di Cipanas Cianjur jawabarat, mengurus lahan pertaniannya yang ditanami sayuran kangkung cabut, bayam, caisim, dan sawi puti...