Al Khair Khairutullaah atau Takdir Allah selalu yang terbaik, Pilihan Allah merupakan yang terbaik. Tidak ada kesia-siaan dalam Allah menciptakan sesuatu untuk hamba-Nya, tidak jarang seseorang tertimpa takdir yang menyakitkan yang tak disukai oleh dirinya, kemudian dia tak bersabar, merasa sedih dan mengira bahwa takdir tersebut merupakan sebuah pukulan yang akan memusnahkan setiap harapan hidup dan cita-citanya. Akan tetapi, sering kali kita melihat dibalik keterputus-asaannya ternyata Allah menganugrahkan kebaikan kepadanya dari arah yang tak pernah ia sangka-sangka.
Sebaliknya, terkadang kita melihat pula ada orang yang berusaha dalam sesuatu yang kelihatannya baik, berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, tetapi yang terjadi merupakan kebalikan dari apa yang dia inginkan.
"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tak mengetahui."(QS. Al Baqarah: 216)
Takdir Allah selalu yang terbaik |
Mungkin kisah cerita ini bisa jadi pembelajaran berharga bagi kita walaupun kebenaran cerita ini belum diketahui shahihnya namun kita bisa memetik pelajaran berharga dari cerita ini bahwa pilihan Allah merupakan yang terbaik.
Suatu masa, ada seorang raja yang wajahnya tampan, rambutnya hitam tanpa uban, dan sang raja pun sangat menyayangi dan memperhatikan rakyatnya, setiap kali rakyatnya mendapat musibah sang raja selalu mengatakan Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan yang terbaik, mendengar perkataan sang raja kepada rakyatnya maka menjadi lapanglah hati rakyatnya.
Suatu ketika sang raja mendapatkan musibah jemari tangannya terputus, kemudian ia menyampaikan kepada salah seorang menteri yang paling raja sayangi, dan kemudian menteri tersebut menyampaikan kepada sang raja yaitu perkataan yang biasa sang raja katakan pada rakyatnya saat mendapatkan musibah, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan yang terbaik.
Mendengar apa yang disampaikan sang menteri tersebut, sang raja menjadi murka, marah sekali dan memerintahkan pasukannya untuk memasukan sang menteri kedalam penjara.
Singkat cerita, Suatu hari sang raja bersama pasukannya pergi berburu, dan tak disangka mereka tersesat jauh ke dalam hutan dan celakanya lagi sang raja dan pasuknya ditangkap sekelompok manusia penyembah roh. Satu persatu pasukan sang raja di sembelih untuk di persembahkan kepada dewa oleh penyembah roh tadi, hingga sampailah giliran sang raja, sebelum menyembelih mereka memeriksa seluruh anggota tubuh sang calon persembahanya terlebih dahulu, dan merekapun melihat jari sang raja yang ternyata kurang satu akibat terputus saat terkena musibah sehingga mereka tak jadi menyembelih sang raja untuk di persembahkan karena dianggap cacat. akhirnya sang raja pun selamat dan merekapun melepaskannya, sehingga sang raja bisa kembali ke istananya.
Sesampainya di Istana Sang Raja segera memerintahkan pasukannya untuk segera membebaskan menteri yang ia penjarakan sebelumnya, dan kemudian sang raja segera menemui sang menteri tersebut, meski terlihat agak kotor dengan wajah kusam kurang cerah karena dipejara kurang terurus dengan baju yang seadanya dan rambut yang berantakan sehingga terlihat banyak ubannya dan tetapi sang menteri terlihat tegar dan sabar, kemudian terjadi percakapan keduannya antara sang raja dengan sang menteri tadi,
Sang raja :
Wahai menteriku benar apa yang telah engkau katakan Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan yang terbaik”, kemudian sang raja pun menceritakan apa yang telah terjadi pada saat berburu ke hutan kepada sang menteri tadi.
Dan sang raja pun bertanya pada sang menteri tersebut, “lalu apakah penjara merupakan yang terbaik pilihan Allah bagimu?,
Sang menteri :
Benar wahai Saja raja, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah merupakan yang terbaik.
Sang raja :
Terus apakah hikmahnya dipenjara bagimu wahai sang menteri?
Sang Menteri :
Seandainya saya tak masuk penjara tentu saja saya akan ikut bersama sang raja untuk berburu ke hutan dan tentunya saya akan disembelih bersama pasukan lainnya. namun Allah menyelematkan saya dengan memasukkan saya ke dalam penjara.
Demikianlah pembacaa yang budiman, bahwa apa yang tampak pahit menurut manusia, ternyata penuh kebaikan di hadapan Allah dan ternyata berakhir kebahagiaan tiada terkira menjadi anugerah yang begitu berharga.
Allah maha mengetahui, sedang manusia tak mengetahui. Selain cerita diatas tadi, kisah sejenis ini pun juga pernah penulis alami sendiri, tentang sebuah hikmah dibalik kejadian.
Begini ceritanya. Saat itu saya menjadi seorang karyawan pada sebuah perusahaan swasta, entah kenapa perusahaan tempat saya bekerja bangkrut, perusahaan tidak mampu membayar gaji pegawainya selama beberapa bulan dan perusaahaan tersebut tutup, semua karyawannya mau tidak mau harus mencari pekerjaan baru, begitu juga dengan saya, dan akhirnya saya pun memutuskan untuk pulang kampung halaman saja, dan tanpa di sangka-sangka ternyata setelah tinggal di kampung saya justru keterima menjadi sorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebuah profesi yang diimpikan oleh sebagian banyak orang, meskipun saat itu gajinya lebih kecil dibanding saat bekerja di swasta, namun suasana tinggal dikampung dan dekat bersama keluarga membuat saya jauh lebih nyaman.
Semoga pembaca semua juga bisa mengambil setiap hikmah dari setiap kejadian dan semoga kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur, selalu berprasangka baik kepada Allah, tangguh atas setiap ujian sehingga hidup menjadi lebih bahagia, selalu sehat tidak mudah sakit, dan anda tentu masih ingat saat sekolah dulu, bahwa setiap mau naik kelas selalu melewati ujian, jika kita lulus maka akan naik kelas, jika tidak lulus akan tinggal kelas, masih ingat bukan?.
Begitu juga yang sedang anda alami saat ini, insyaallah yang terbaik menurut Allah. karena Takdir Allah selalu yang terbaik.